HAKIKAT TAKKABUR DAN SOMBONG
Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia.
Bertaqwalah
kalian kepada Allah Ta’ala, Taqwa dalam arti melaksanakan segala yang
diperintahkan-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Juga taqwa yang
dapat menumbuhkan sifat sabar, sabar dalam arti menerima segala yang di
berikan kepada kita dengan ikhlas, ridho, tabah dan tetap hati, dengan
niat mengharap keridhoan Allah semata.
Pada kesempatan kali ini, saya
akan berkhutbah tentang hakikat takkabur dan sombong. Sombong, angkuh,
besar kepala adalah kata-kata yang mempunyai satu makna yaitu menganggap
dirinya lebih mulia dari pada lainnya. Sifat sombong sangat tercela
dalam agama. Begitu pula dengan orang yang berbudi luhur, tetapi hampir
semua orang membencinya. Mengapa? Karena sifat sombong bisa menimbulkan
permusuhan dan hilangnya rasa keakraban antara sesama manusia.
Rasulullah
SAW melarang umatnya berlaku sombong terutama sesama umat islam karena
pintu surga akan tertutup bagi orang yang didalam hatinya ada sifat
kesombongan.
Saudara – saudara kaum muslimin yang berbahagia,
Adapun macam – macam takkabur itu ada 3, yaitu :
1. Takkabur kepada Allah SWT.
Yaitu
mengabaikan tidak menghiraukan atau tidak memperdulikan terhadap agama
Allah, tidak takut kepada ancaman Allah SWT serta meremehkan dan
mengabaikan syari’at agama. Allah berfirman yang artinya ‘ sesungguhnya
orang – orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk
neraka Jahanam dalam keadaan hina (luqman : 60)’
2. Takkabur terhadap Rasul
Yaitu
enggan dan merasa hina untuk mengikuti petunjuk Rasul, tidak sudi
mengikuti Nabi Muhammad SAW. Sikap takkabur demikian ini banyak dimiliki
kaum Quraisy dimasa Nabi. Sampai sekarang pun masih ada manusia yang
merasa hina melaksanakan perintah agama, ia menganggap bahwa perintah
agama sudah using dan kolot. Perasaan sombong inilah sangat berbahaya
sekali, semoga kita terjaga dari sifat demikian ini. Amin.
3. Takkabur terhadap sesama manusia
Yakni
merasa lebih mulia, lebih agung, lebih tinggi, lebih alim, lebih kaya,
lebih ganteng, lebih cantik, lebih bahagia, lebih kuat dari orang lain.
Ia menganggap orang lain tidak berharga sama sekali disebanding dirinya
sendiri. Ia menjadi gila hormat dan gila pujian sehingga tidak mau
menerima saran dari orang lain.
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya ‘ takkabur itu menolak kebenaran dan menghinakan hak – hak manusia (HR. MUSLIM)’
Rasulullah
SAW dalam sehari – hari tidak pernah berlaku sombong. Beliau menengok
orang sakit, mengantarkan jenazah, mendatangi undangan dari siapapun.
Pernah pada suatu hari ada seorang wanita dari golongan orang miskin
mengundangNya untuk suatu hajatan, beliau tetap menghadiri hajatan
tersebut tanpa memandang status social dari wanita tersebut.
Memang,
untuk menghindari sifat sombong itu kita harus bersikap lunak dalam
pergaulan. Sering – seringlah menengok Tetangga terutama yang sedang
tertimpa masalah dan suka bersilaturahmi antar sesama umat manusia
tanpa memperdulikan status sosialnya. Cara – cara demikian ini bisa
menghilangkan sifat sombong seseorang. Sebaliknya jika kita memalingkan
diri bila bertemu dengan orang lain atau kerabat maka yang demikian ini
merupakan pertanda kesombongan.
Pada suatu saat terkadang kita
dianjurkan untuk berlaku sombong, tetapi sombong kepada orang – orang
yang suka menyombongkan dirinya bukan kepada orang yang tawadlu yang
biasa merendahkan dirinya denga harapan kita bisa menghilangkan
kesombongan orang tersebut. Perlu kita ketahui, kesombongan itu termasuk
hal – hal yang membahayakan dan sangat merusak, baik kepada jiwa,
akhlak, agama dan lain – lain. Maka boleh juga kita katakan
menghilangkan, membasmi, dan melenyapkan kesombongan itu adalah
kewajiban setiap umat muslim di dunia ini.
Sedangkan, untuk mengobatinya dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
1.
Dengan menolak segala godaan yang baru datang, yaitu dengan mengusir
sebab – sebab yang dijadikan sebagai bahan kesombongan itu.
2. Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT
Demikianlah
beberapa tindakan yang dapat mengobati kesombongan, semoga bisa menjadi
obat yang mujarab bagi kesombongan itu sendiri…
AMIN YA ROBBULALAMIN……
Sumber..http://blogandiyasa.blogspot.com/2010/05/contoh-ceramah-muslimin.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar