Detik demi detik kutatap langit langit kamarmu
Detik demi detik kuterbawa ke alam tidurkuDetik demi detik alam mimpi mebawa menghadapmu
Kutersentak mengalir getaran di dada
seiring getaran gelombang rindu dan kasih
Kembali kubuka mata menatap dinding kamarmu
Aku memanggil namamu
Aku mencari bayanganmu
Bayangan memori tersimpan
dilubuk hati yang putih
Puing kenangan yang takkan terhapus
Aku menatap detak jam dinding terus berputar
Kucoba berbalik arah enggang berdiri
Kutatap pot pot tanaman hijau yg engkau tinggalkan
Kuteteskan air kerang seiring mata berkaca...
Kutersentak takkalah suara komandan Azan menuntun langkahku ke alam sadar
Kutapakur zikir memohon AmpunaMu ya Allah ya Robb
Lapangkan kasih dan buah hatiku hambaMu yang Engkau cintai di Alam sanah
Alam setiap inzan menuju kepastian sanah.
Muh. Yusuf Manguluang